Ticker

6/recent/ticker-posts

Review Buku: Pasukan Buzzer


Akhir-akhir ini istilah buzzer semakin sering terdengar, terutama bagi kalangan warganet yang biasa aktif di media sosial. Kadang-kadang, jika menemukan komentar yang tampak seperti terlalu pro atau malah terlalu kontra ke instansi tertentu, orang-orang langsung menduga kalau akun itu adalah akun-akun palsu yang dibentuk dan dikendalikan oleh buzzer.

Meski demikian, ternyata buzzer tidak hanya mencakup komentar soal instansi. Dalam novel Pasukan Buzzer karangan Chang Kang-Myoung, buzzer sendiri ternyata juga melancarkan aksinya pada orang-orang biasa sesuai dengan permintaan kliennya. Yang kemudian dilakukan oleh para pasukan buzzer adalah menyampaikan pesan-pesan persuasif dan terus menerus, dengan bermacam-macam akun palsu, untuk kemudian mengubah perspektif masyarakat: bisa jadi untuk menyerang atau memuji, tergantung permintaan.

***

Ketika pertama membaca novel Pasukan Buzzer, saya terkejut karena tidak menyangka isi novelnya akan seperti ini. Penulis benar-benar menuliskan hal-hal kontroversial, kotor, serta busuk dalam satu novel utuh. Dari awal hingga akhir. Tak hanya menggambarkan soal strategi buzzer yang jelas-jelas akan melakukan cara apa pun agar kliennya puas, novel ini sendiri juga banyak menggambarkan adegan vulgar yang cukup mengganggu. Selain itu, banyak juga adegannya yang merendahkan perempuan, seperti salah satu adegan tentang forum internet yang kebanyakan isinya ibu-ibu.

Meski demikian, terjemahan novel Pasukan Buzzer nyaman sekali untuk dibaca. Jadi, tidak butuh waktu lama untuk menamatkan novel ini.


TIM ALEPH: 3 ROBOT INTERNET PENUH STRATEGI 

Berpusat pada Tim Aleph yang beranggotakan Sam-goong, Chatatkat, dan 01810, semuanya laki-laki. Mereka melakukan pekerjaan aneh dengan mengendalikan arus komentar di internet.

Sam-goong adalah otak bisnis dan terlihat seperti leader bagi ketiga orang itu. Chatatkat biasa bertugas merangkai kalimat. Sedangkan 01810 bertugas sebagai programmer. Meski demikian, ketiga orang itu sama-sama bertugas untuk melancarkan serangan di dunia maya dengan akun yang sudah mereka desain sedemikian rupa.

Novel ini tidak punya tokoh utama yang pasti, sudut pandang cerita selalu berubah sesuai dengan orang-orang yang muncul dalam adegan tersebut, salah satu alasan bagian awal novel terasa berat untuk dibaca. Namun, karakter Chatatkat merupakan karakter yang dapat porsi paling banyak dalam cerita.

Yang diperlukan hanya satu kelemahan sepele. Dan biasanya penampilan fisiklah yang akan dipermasalahkan. Tidak peduli sasarannya itu pria atau wanita. -- hm 11

Pertengkaran di internet menyangkut stamina dan kekuatan mental. Kami punya stamina besar, karena ini memang pekerjaan kami. Mental kami juga sangat kuat. Karena seharusnya kami tidak punya mental apa-apa. Berperang komentar dengan kami sama seperti bermain gunting-batu-kertas dengan robot, di mana yang menang boleh menampar yang kalah. -- hlm 101 

 

PUNYA DUA ALUR BERBEDA

Novel ini disampaikan dengan dua alur berbeda. Alur pertama menceritakan kehidupan Tim Aleph di belakang layar--mulai dari orang-orang yang mereka temui, cara kerjanya, serta bayaran, dan kehidupan pribadi mereka yang cukup gelap. Alur pertama tidak ditulis secara jelas urutan waktunya, sebagian besar deskripsi suatu kejadian secara acak, yang disampaikan untuk menjelaskan kejadian yang dibicarakan pada alur kedua. 

Sementara, alur kedua berfokus pada rekaman wawancara Chatatkat dengan seorang reporter bernama Lim Sang-jin. Rekaman itu mulai pada 1 November dan berakhir pada 6 November. 

Semakin lama kita menenggelamkan diri ke dalam internet, semakin sering kita melihat apa yang ingin kita lihat, dan semakin dalam kita percaya pada apa yang kita percayai selama ini. Jelas sekali itu bias konfirmasi. -- hlm 69-70

 

MENGUBAH PERSEPSI MASYARAKAT

Pekerjaan Tim Aleph menarik perhatian Lee Cheol-soo, salah satu klien mereka yang selalu menawarkan harga tinggi untuk tugas-tugas yang terlihat sepele. Salah satu tugas yang Lee Cheol-soo berikan, yaitu menghancurkan beberapa forum aktif di internet, hingga forum yang anggotanya punya kemelekatan tinggi satu sama lain hancur, bermusuhan, dan forum itu pun tidak terdengar lagi kabar beritanya.

Bagi Chatatkat, tugas yang diberikan oleh Lee Cheol-soo tidak punya untung rugi yang jelas. Ia menganggap pekerjaan untuk memusnahkan forum-forum tertutup itu seperti pekerjaan iseng saja, sehingga ia mencurigai Lee Cheol-soo mungkin berusaha menipu mereka. Akan tetapi, Chatatkat dan kedua temannya tetap setuju bekerja sama dengan Lee Cheol-soo karena bayaran yang selalu tinggi.

Pekerjaan buzzer yang awalnya terlihat sebagai pekerjaan senang-senang untuk ketiga orang itu, kemudian menjadi berkembang dengan lebih serius. Lee Cheol-soo dan orang-orang yang mereka duga sebagai Grup Happo memperkerjakan mereka untuk mengubah pandangan masyarakat akan suatu kelompok kepentingan. Mereka juga membuat beberapa iklan yang akan mengubah persepsi kaum muda akan sesuatu yang berkaitan dengan orangtua mereka yang konservatif. Hingga banyak hal lain yang berujung pada kegiatan politik.

"Menurutku, lagu ini terkenal karena kebenaran yang terkandung di dalamnya. Itulah yang tidak dimiliki oleh mahasiswa yang mengkritik regulasi supermarket dan demokrasi ekonomi. Kebenaran, ketulusan, konten bagus, dan sedikit perubahan perspektif. Itulah yang kita butuhkan." -- hlm 42

 

PUTARAN INFORMASI BERLAWANAN DARI PARA KARAKTER

Membaca novel Pasukan Buzzer butuh pikiran yang sangat jernih karena pembaca mungkin akan terseret ke dalam arus negatif dan "putaran" informasi yang saling berlawanan yang disampaikan oleh para buzzer dan kliennya dalam novel ini. Karakter-karakter mereka penuh kebohongan, motif yang samar, serta tindakan-tindakan yang tidak dijelaskan dengan gamblang. Banyak juga kalimat-kalimat yang merendahkan artis Korea terkenal di dalamnya. Serta kisah-kisah yang terjadi di dunia nyata, kemudian dituliskan secara fiktif oleh penulis.  

Penulis sendiri juga menuliskan pada bagian penutup tentang hasil riset dari karakter, peristiwa, serta inspirasi yang ia masukkan ke dalam novel ini. Ia menuliskan: terkadang ada nama-nama orang, organisasi, dan situs internet asli yang disebut-sebut dalam novel ini, tapi semua gambarannya adalah hasil ciptaanku sendiri.

Jadi, novel Pasukan Buzzer memang akan mengacak-acak pikiran dan kadang menyeret pembaca untuk melihat sesuatu dari "perspektif yang salah" yang dilancarkan oleh Tim Aleph.  

Jika mereka berpikir sesuatu bisa menjadi isu menarik, mereka akan langsung menyebarkannya. Mereka tidak akan mengecek fakta. - hlm 197

 

INTERNET YANG BERALIH FUNGSI

Tak hanya menyinggung cara kerja buzzer, penulis juga menyinggung kegunaan internet yang sudah mulai beralih fungsi. Awalnya internet digunakan untuk mencari informasi, tapi kini ketika seseorang sudah semakin gampang untuk menemukan informasi tersebut, internet pun berubah menjadi sesuatu yang gelap dan mengikat. Orang-orang akan dengan mudah terprovokasi dengan komentar-komentar di internet dan lupa jati diri mereka sendiri. 

...kupikir, jika banyak informasi bagus yang tersedia, orang-orang bisa melihatnya dan memperbaiki jalan pikiran mereka sendiri. Namun, sekarang aku tahu pikiranku salah. Ada terlalu banyak informasi di internet, jadi orang-orang malah tidak bisa membersihkan diri. Yang terjadi justru sebaliknya. -- hlm 68

Novel ini juga diakhiri dengan akhir yang cukup tragis bagi Tim Aleph, para buzzer yang menguasai pergerakan komentar di internet itu sendiri. Mereka terjerat oleh hal-hal yang tidak mereka duga dan malah menghancurkan diri mereka sendiri dengan hasil pekerjaan mereka.

Secara umum, novel ini membawa gambaran baru tentang dunia buzzer yang jauh lebih gelap daripada yang terlihat di permukaan. Novel ini bisa dibaca untuk yang penasaran dengan dunia internet dan kisah-kisah kelam di baliknya.


Identitas buku:

Judul: Pasukan Buzzer

Penulis: Chang Kang-Myoung

Tebal: 288 halaman

Terbit: 2021

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

ISBN: 9786020653785

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Wahh ak pernah tuh memberikan komentar tentang salah satu calon atau pemimpin karena terkait hal yang pernah ia lakukan, eh malah di spam akunku sama orang-orang gak dikenal dan mengatakan hal-hal yang tidak etis.. Kok malah jadi gini, padahal memang kenyataan apa yang dilakukannya itu seperti itu.. Jadi gimana gitu ya

    BalasHapus