Ticker

6/recent/ticker-posts

Review Fix You: Drama Bertema Kesehatan Mental dengan Tokoh Utama Seorang Psikiater

Judul: Fix You
Judul lain: Soul Mechanic
Producer: Yoo Hyun Ki
Penulis: Lee Hyang Hee
Episode: 32 (satu episode 30 menit)
Tayang: 6 Mei - 25 Juni 2020
Slot tayang: Rabu & Kamis
Channel: KBS2
Genre: Romance, Medical

Main Cast:
- Shin Ha Kyun sebagai Lee Shi Joon
- Jung So Min sebagai Han Woo Joo
- Tae In Ho sebagai In Dong Hyuk
- Park Ye Jin sebagai Ji Young Won 

SINOPSIS:

Fix You menceritakan tentang psikiater yang berusaha menyembuhkan pasiennya dari luka emosional mereka.

Lee Shi Joon seorang psikiater di rumah sakit. Dia sangat bersemangat tentang pekerjaannya dan membantu pasiennya.

Han Woo Joo seorang aktris musikal yang sedang bersinar. Dia jujur dan berintegritas. Dia menyukai pekerjaannya sebagai aktris musikal.

RINGKASAN PLOT DRAMA:
"Hanya karena kamu bukan seseorang, bukan berarti kamu gagal dalam hidup."

Saya menonton drama ini karena tertarik dengan sinopsisnya yang bilang kalau drama ini menceritakan tentang kehidupan psikiater dan pasien-pasiennya. Pemain utama Fix You hanya Jung So Min yang wajahnya sering muncul sebagai pemeran utama drama. Sedangkan pemain-pemain yang lain, saya tidak familiar. Ini juga kali kedua saya nonton dramanya Jung So Min, sebelumnya hanya pernah menonton KBS Drama Spesial: The Red Teacher dan drama spesial biasanya cuma 1 episode. 

Ngomong-ngomong, kedua pemeran utama drama ini mengingatkan saya saya Lee Dong Hwi (Dong Ryong-nya Reply 1988) LOL. Jung So Min pernah main bareng Lee Dong Hwi di The Red Teacher sedangkan Shin Ha Kyun pernah main bareng Lee Dong Hwi di film Extreme Job.  


Balik ke dramanya, di episode awal diperlihatkan seorang Lee Shi Joon yang sangat peduli pada pasien-pasiennya dan cenderung ngotot mengobati mereka dengan 'caranya sendiri', sehingga seringkali mengabaikan peraturan rumah sakit. Lee Shi Joon ini mirip sama Cha Yo Han di KDrama Doctor John. Dokter yang akan melakukan apa pun untuk pasiennya, asal pasiennya sembuh. Tapi Lee Shi Joon lebih absurd lagi, bercanda sama pasien mukanya malah datar-datar aja, padahal yang dibercandain soal-soal amputasi segala LOL.

Lee Shi Joon

Pertemuan Lee Shi Joon dan Han Woo Joo terjadi saat Penghargaan Musikal Korea 2020. Saat itu, salah satu pasien Lee Shi Joon yang punya gangguan delusi dan merasa dirinya polisi sungguhan, memeriksa kadar alkohol Han Woo Joo dengan alat (saya nggak tahu nama alatnya) dan hasilnya positif. 

Han Woo Joo pun meminta supaya dia dibiarkan masuk dulu ke dalam dan nanti setelah acara penghargaan selesai akan langsung ke kantor polisi buat memenuhi panggilan. Tapi pasien Lee Shi Joon itu terus ngotot untuk mengikuti Han Woo Joo.

Saat Han Woo Joo naik ke panggung dan menerima penghargaan Aktris Pendatang Baru Musikal Wanita 2020, si pasien delusi tadi juga naik ke panggung dan memborgol Han Woo Joo. Yang ada di panggung awalnya mengira kalau itu pesta kejutan buat Woo Joo, tapi saat Woo Joo dibawa keluar panggung barulah sadar ada yang aneh. Malunya lagi, kameranya masih nyala. :(

Akhirnya Lee Shi Joon, si pasien delusi, dan Han Woo Joo dibawa ke kantor polisi. Sampai di kantor polisi Han Woo Joo walau dia tahu dia ditangkap oleh polisi gadungan, tetapi minta tes ulang. Hasil tes Woo Joo negatif dan alat yang dipakai si pasien delusi itu ternyata sudah rusak.
 
"Ini terjadi kepadaku karena seorang polisi gadungan menyodorkan mesin yang rusak padaku?" -- Han Woo Joo

Kemudian hari itu juga Woo Joo tahu dari temannya kalau ada videonya yang bocor di internet. Dan  Woo Joo pun tahu kalau itu dari kantor berita sang pacar. Woo Joo mendatangi pacarnya yang sudah berkhianat itu dalam keadaan marah dan mengambil pemukul baseball yang ada di mobil sang pacar, lalu memukul mobil si pacar sampai mobilnya bonyok :( 

Han Woo Joo

Han Woo Joo saat itu ternyata sedang berkonseling ke psikiater untuk mencari tahu permasalahan apa yang terjadi pada hidupnya. Han Woo Joo diduga mengidap Borderline Personality Disorder atau Gangguan Kepribadian Ambang, tapi psikiater Han Woo Joo tidak ngasih tahu tentang diagnosis ini ke dia (kalau pasien belum pada tahap penerimaan diri, psikiater tidak akan memberikan hasil diagnosis kepada pasien). Emosi Han Woo Joo tidak stabil. Dia kalau marah akan menghancurkan apa saja yang ada di sekitarnya dan dia tidak bisa nahan marahnya. Dia kalau merasa kecewa atau ditinggalkan, akan langsung meledak-ledak, sehingga orang-orang di sekitar malah menjauhinya. Bahkan, paling parah, Han Woo Joo bisa sampai melakukan 'apa saja' termasuk self-harm agar orang yang dia inginkan kembali merhatiin dia.

Jadi, setelah kejadian di panggung penghargaan, karier Woo Joo rusak dan kesulitan mendapatkan job musikal lain. 


*** 

Setelah kejadian itu, Han Woo Joo mulai sering bertemu Lee Shi Joon. Han Woo Joo juga mulai sering terlibat dengan pekerjaan psikiater dan ikut membantu sebagai bagian dari terapi panggung di Rumah Sakit Eun Kang tempat Lee Shi Joon bekerja. 

Di samping itu, psikiater Han Woo Joo yang merupakan teman dekat Lee Shi Joon juga mulai mengalihkan pengobatan Han Woo Joo ke Lee Shi Joon karena merasa Lee Shi Joon lebih bisa mengobati Han Woo Joo. Itu karena sebelumnya Shi Joon pernah menjadi dokter pasien kepribadian ambang, meski berakhir tragis dan menyisakan trauma bagi Lee Shi Joon. Menurut Ji Young Won, psikiaternya Woo Joo, mengalihkan Woo Joo ke Shi Joon bisa membantu mereka berdua untuk sembuh. 

Awalnya Shi Joon menolak karena masih trauma, tapi kemudian menerimanya. Di sini genre dramanya sudah mulai masuk ke romance. Soalnya Woo Joo merasa nyaman ke Shi Joon yang memang dikenal sangat perhatian ke pasiennya. Dan Woo Joo pun ingin membalas rasa nyaman itu.

R E V I E W

Saya pernah baca kalau psikiater dan psikolog punya kode etik tertentu. Salah satunya adalah mereka tidak boleh terikat hal-hal emosional dengan pasiennya--yang di kemudian hari akan merusak objektivitas psikiater atau psikolog yang bersangkutan pada penilaian terhadap pasiennya. Jika sudah terlanjur terlibat hal-hal emosional seperti jatuh cinta pada pasien atau sebagainya (sumber: Quora), mereka harus mengundurkan diri menangani pasien tersebut, dan mengalihkannya ke psikiater atau psikolog lain (CMIIW). 

Dalam drama ini, khususnya di genre romance-nya, Lee Shi Joon tidak mengundurkan diri menjadi psikiater Han Woo Joo--malah cenderung ngotot masih ingin mengobati. Salah satu plot hole di dalam ini yang sayang banget sih, kurang risetnya terlihat jelas. Saya agak kecewa dengan drama yang plotnya sebagus ini (yang sebagian besar membahas mental illness dan penyelesaiannya cukup menarik, tapi tidak dengan plot romance-nya), kode etik psikiater malah diabaikan oleh penulis skrip. 

Kemudian psikiater dan psikolog juga tidak boleh menceritakan detail pasiennya kepada SIAPA PUN. Tidak ke keluarga apalagi ke pacar si psikiater atau psikolog tersebut. Tidak juga kepada kerabat pasien ketika pasien sudah meninggal (kecuali kalau sang pasien memang meminta hal tersebut sebelumnya). Dalam drama ini, psikiater dari Rumah Sakit Eun Kang menceritakan ke kakaknya yang tak lain adalah teman dekat tokoh utama wanita, Han Woo Joo, tentang polisi gadungan yang merupakan pasien delusi di rumah sakit mereka. Sederhananya, dia bercerita kepada kakaknya kalau pasien yang membuat karier Han Woo Joo rusak itu adalah pasien di rumah sakit mereka. Saya tidak tahu apakah plot holes semacam ini disengaja atau bagaimana?

Lalu ada lagi plot holes semacam itu pada saat salah episode satu perawat di Rumah Sakit Eun Kang meninggal dunia karena bunuh diri, dan sebelumnya perawat ini pernah konseling di kliniknya Dokter Ji Young Won. Kemudian karena Dokter Ji nyaris dituntut keluarga korban, Dokter Ji memberitahukan "rahasia penting" perawat ini kepada keluarganya. Alhasil, tuntutan keluarga perawat beralih ke tempat perawat bekerja. Di sini jelas-jelas Dokter Ji melanggar tentang kerahasiaan pasiennya.

Ada lagi yang masih membuat saya mengira-ira saat menonton. Jadi, saat Han Woo Joo akhirnya memutuskan untuk berhenti jadi pasien Dokter Lee Shi Joon (iya, ini Woo Joo-nya yang nggak mau jadi pasien), terus dia bilang dia sudah jadi pasiennya Dokter Park. Tapi kenapa malah Han Woo Joo kayak balik ke psikiater lamanya? Katanya dia 'kan sudah ganti psikiater ke Dokter Park. 

Oh, ya, satu lagi, saya masih kurang paham kenapa psikiater lama Han Woo Joo alias Dokter Ji memutuskan untuk memindahkan Han Woo Joo ke Dokter Lee. Dokter Lee sebelumnya memang trauma. Dokter Ji yang sepertinya memang ingin Dokter Lee menghadapi ketakutannya, tapi ... kenapa dia setelah tahu Dokter Lee jatuh cinta ke Han Woo Joo malah diam saja? Dia 'kan psikiater dan tahu peraturan-peraturannya.

Lalu ada bagian yang cukup bikin tanda tanya, saya penasaran kenapa temannya Han Woo Joo yang bernama Gong Ji Sun tidak lagi bermain biola, sepertinya tidak dijelasin, padahal wajah Ji Sun keliatan tersiksa begitu. Terus juga soal ibu angkatnya di akhir episode, saya kurang mengerti kenapa adegannya berubah seperti itu :(



Saatnya masuk ke bagian menarik drama ini. Pertama, saya senang karena mesti riset romance-nya ngaco, tapi adegannya tidak terlalu romance bangetlah seperti drama-drama pada umumnya. Paling cuma sampai cipika-cipiki saja.

Semua tokoh di drama ini memiliki masalah hidupnya masing-masing. Bahkan diperlihatkan sekali kalau seorang psikiater juga manusia ... yang terkadang alasan mereka mau menjadi psikiater karena mereka sendiri pernah sakit atau mungkin masih sakit. 

"Orang yang menyadari ada orang yang sakit adalah orang yang lebih sakit."

Lee Shi Joon dan Han Woo Joo mengalami banyak kejadian buruk di hidup mereka. Lee Shi Joon bermasalah dengan ekspetasi sang ayah padanya, sementara Han Woo Joo "dicampakkan" oleh orangtua angkatnya. 

Saya suka saat kedua orang itu mulai menerima kenyataan di hidupnya dan masing-masing menemukan jawaban atas permasalahan mereka di masa lalu. Han Woo Joo yang sudah menerima kalau ibu angkatnya tak akan pernah menjadi ibunya lagi, kemudian menelusuri masa lalunya. Dia pun sadar kalau selama ini apa yang dia pikirkan berbeda dengan kenyataan. 

Karena drama ini berlatar di rumah sakit, banyak pasien-pasien yang diobati oleh para psikiater tersebut. Episode yang saya suka saat adegan masinis di kereta yang mengalami gangguan kecemasan. Tim psikiater menuju ke kereta untuk mencegah gangguan kecemasan salah satu masinis itu berdampak buruk seperti salah satu rekannya yang telah meninggal dunia.

Lalu ada lagi saat salah satu perawat ingin bunuh diri karena dikira telah menjadi penyebab bunuh diri rekan sesama perawat. Padahal kesalahan sebenarnya karena jam kerja mereka yang ketat dan menyebabkan stres, sehingga risak merisak pun terjadi. Lee Shi Joon mencegah si perawat itu bunuh diri dan menjadi wakil antara perawat dan pemilik rumah sakit tersebut.

Lalu saya senang karena sampai episode terakhir, enggak ada 'yang meninggal'. Kenalan Lee Shi Joon semuanya baik-baik saja. Dan terlebih lagi, saya suka sebagian besar penyelesaian dari 'kasus-kasus' yang muncul dari pasien di Rumah Sakit Eun Kang.

Overall, meski banyak plot holes, episode-episode di drama ini cukup menghangatkan. 

"Hukum pertama film pahlawan super. Saat pahlawan kembali, dia makin kuat. Hukum kedua. Musuh paling berbahaya adalah diri sendiri."
 
"Jangan ukur dirimu dengan standar yang diatur orang lain."
 
 Pujian dan makian hanyalah angin sepoi-sepoi. Itu semua tidak bertahan lama."

Posting Komentar

0 Komentar