Ticker

6/recent/ticker-posts

Review Train to Busan: Perjalanan dalam Kereta yang Terinfeksi Zombie



  • Judul: Train to Busan
  • Sutradara: Yeon Sang-Ho
  • Produser: Lee Dong-Ha, Kim Yeon-Ho
  • Penulis: Park Joo-Suk, Yeon Sang-Ho
  • Tahun rilis: 2016 
  • Durasi: 118 min
  • Genre: Horor, Thriller
  • Negara: Korea Selatan

Ditayangkan perdana pada Festival Film Cannes tahun 2016, Train to Busan menceritakan kisah mencekam tentang infeksi zombie yang terjadi pada sebuah kereta yang menuju kota Busan. 

Seok Woo (Gong Yoo), tokoh utama di film ini, merupakan seorang manajer keuangan yang selalu sibuk di kantor dan jarang meluangkan waktu untuk putrinya. Seok Woo tinggal di Seoul, sementara istrinya yang sudah berpisah darinya tinggal di Busan.

Soo An (Kim Soo Ahn), putri Seok Woo, yang kecewa pada ayahnya memutuskan untuk pergi sendiri ke Busan dan merayakan ulang tahunnya dengan sang ibu. Melihat itu, mau tak mau, Seok Woo pun menghalangi Soo An dan cuti dari kantornya untuk menemani sang putri. Mereka menaiki kereta KTX, tanpa tahu kalau itu merupakan perjalanan yang panjang, mengerikan, dan penuh dengan duka.

R E V I E W

Sejak ditayangkan pertama kali, film Train to Busan sudah banyak mendapat pujian dan memenangkan berbagai penghargaan. Di Indonesia sendiri, film juga termasuk hype di kalangan para pencinta Korea dan masih diperbincangkan hingga saat ini. Bertema survival, Train to Busan berhasil menghadirkan ketegangan sekaligus rasa penasaran yang kuat akan keadaan hidup orang-orang di dalam kereta KTX. Ditambah dengan alur yang cepat, film Train to Busan berhasil mencuri perhatian dan bikin tidak bisa berhenti nonton.

Gong Yoo berperan sebagai Seok Woo (sumber: imdb)

Film ini diawali dengan sebuah mobil pengangkut barang yang tidak sengaja menabrak seekor rusa dan rusa tersebut mati. Si sopir pun pergi dan meninggalkan mayat rusa tadi di jalan. Namun, tidak lama kemudian, rusa itu kembali hidup, tetapi mata si rusa berubah menjadi warna putih dan tidak ada yang menyadari kejanggalan tersebut.

Di sisi lain diperlihatkan kehidupan Seok Woo yang diperankan oleh Gong Yoo. Seok Woo merupakan seorang manajer keuangan dan sedang menerima laporan yang membuatnya terpaksa menjual saham perusahaan. Ia juga melihat di internet artikel tentang misteri kematian ikan di sebuah waduk.

Keadaan di kantor yang sedang sulit ternyata berbanding lurus dengan keadaan di rumah. Seok Woo pulang dan membawakan hadiah ulang tahun untuk Soo An, putrinya. Akan tetapi, hadiah tersebut malah membuat sang putri kecewa. Hadiah yang dibawa oleh Seok Woo tahun ini ternyata sama persis dengan hadiah yang dibawa Seok Woo tahun lalu. Demi menebus kesalahannya, Seok Woo pun bersedia pergi esok harinya dengan Soo An ke Busan, meskipun keadaan di kantor sedang tidak baik.

*** 

Kim Soo Ahn berperan sebagai Soo An (sumber: imdb)

Di bagian awal film masih tidak menegangkan karena hanya menampilkan latar belakang Seok Woo dan keluarga. Setelah Seok Woo dan Soo An memasuki kereta KTX, satu per satu kejadian aneh mulai terjadi. Orang-orang mulai terinfeksi oleh gigitan zombie yang entah bagaimana bisa ada di dalam kereta. Seok Woo dan Soo An harus menyelamatkan diri dari marabahaya. 

Dalam pelariannya dari para zombie yang bisa membuat terinfeksi, Seok Woo mulai mengenal satu per satu orang yang berada di kereta dan bersama-sama menghadapi bahaya dari makhluk mengerikan itu.


5 HAL MENARIK DARI FILM TRAIN TO BUSAN


1. Aktor dan aktris yang memerankan karakter dengan baik


Poster film Train to Busan (sumber: imdb)

Selain diperankan oleh Gong Yoo, film ini juga diperankan oleh berbagai aktor dan aktris lain yang berhasil mengaduk emosi penonton. Bagi penikmat film Korea mungkin sudah tidak asing dengan Ma Dong Seok, sosok aktor berbadan besar yang sering memainkan film-film terkenal. Selain itu ada juga Jung Yu Mi, aktris yang juga pernah berperan bersama Gong Yoo di film Kim Ji Young: Born 1982. Lalu ada juga Choi Woo Sik, sahabatnya Park Seo Jun. Kemudian Ahn So Hee, aktris sekaligus mantan member Wonder Girls. Ada juga Kim Eui Sung yang biasa memerankan karakter jahat. Serta gadis kecil yang jadi scene stealer di film ini, Kim Soo Ahn.

Selain punya nama yang besar dan tentunya bikin penasaran untuk melihat akting mereka, kehadiran aktor dan aktris tersebut berhasil membuat film Train to Busan jadi lebih hidup dan perasaan yang ditimbul di film pun sampai kepada penonton.

2. Plot yang kuat dan sudut pandang yang unik

Sebagai salah satu film bertema zombie, Train to Busan tidak terpaku pada "kengerian" semata. Mungkin ada yang berpendapat kalau film ini malah tidak seram sama sekali dan zombie-nya juga tidak diberi efek dramatis. Namun jika diperhatian, ternyata alih-alih menebar teror, film yang satu ini lebih untuk menyampaikan sudut pandang yang berbeda tentang kehadiran teror di suatu tempat. Tentunya jika berbicara tentang sudut pandang, ada tokoh-tokoh yang dihadirkan dengan karakterisasi kuat hingga penonton bisa masuk ke dalam peran-peran tersebut.

Diperlihatkan ada berbagai orang dengan berbagai latar belakang berbeda yang menaiki kereta menuju Busan. Seok Woo, ayah yang ingin menemani putrinya, Soo An, ke Busan. Sang Hwa (Ma Dong Seok), pria berbadan besar yang begitu mencintai Sung Gyeong (Jung Yu Mi), istrinya yang sedang hamil. Lalu, ada segerombolan anak SMA berseragam baseball bersama seorang gadis yang mengikuti mereka, seorang masinis yang sangat memerhatikan keamanan penumpangnya, dan beberapa orang kondektur. Serta, seorang laki-laki paruh baya yang selalu bersikap egois hingga mengorbankan nyawa orang lain untuk menyelamatkan dirinya sendiri, Yong Suk (Kim Eui Sung). 

Dengan berbagai karakter yang hadir, penonton bisa langsung merasakan sendiri bagaimana keadaan yang menyeramkan di dalam kereta dan apa efeknya untuk karakter-karakter yang berada di sana. Ada perasaan haru, sakit, kecewa, serta marah pada pilihan-pilihan yang diambil oleh karakter di film ini.  

3. Keegoisan manusia di saat terjadi bencana

Seperti yang telah tertulis di atas, tidak semua pilihan karakter yang hadir dapat memuaskan penonton. Saya sendiri terkejut saat Seok Woo bilang pada putrinya untuk tidak memberikan tempat duduk pada salah satu nenek yang kelelahan. Alasannya, sih, di saat seperti ini, dahulukan dirimu sendiri. Seok Woo egois sekali dan tidak menghormati orang tua.

Tidak disangka, ada satu momen yang langsung membalikkan perkataan Seok Woo dan membuat ia berubah pikiran. Itu saat Soo An hampir terkena gigitan zombie, tetapi ada seorang penumpang yang berani menghadapi bahaya untuk menolong gadis kecil itu. Alhasil, Soo An berhasil selamat. Momen ini termasuk salah satu turning point bagi Seok Woo, ia pun mulai menghilangkan keegoisannya dan membantu sesama penumpang lain yang nyawanya juga berada dalam bahaya. 

4. Kehadiran antagonis yang tidak disangka-sangka

Kim Eui Sung berperan sebagai Yong Suk (sumber: imdb)

Meskipun konflik di film ini adalah tentang infeksi zombie, tapi ternyata ada salah satu antagonis yang kehadirannya tidak disangka-sangka. Saya sudah sering melihat ahjussi yang satu ini. Ia juga pernah muncul di drama W: Two Worls dan drama Mr. Sunshine. Karakternya di dua drama itu menyebalkan. Di film Train to Busan karakternya malah jauh lebih menyebalkan, memang cocok sekali memerankan antagonis. Meskipun demikian, karena karakternya yang sangat membekas bagi penonton, Kim Eui Sung berhasil meraih Best Supporting Actor untuk aktingnya itu. 

Di film ini, ia berperan sebagai Yong Suk yang selalu terlihat panik dan minta cepat-cepat memberangkatkan kereta, tanpa perlu menunggu penumpang lain. Karakter Yong Suk ini benar-benar egois dan bikin tidak habis pikir, tapi saya rasa ia juga merupakan karakter yang paling dekat dengan keadaan orang-orang di kehidupan nyata.

Yong Suk selalu mementingkan dirinya sendiri, bahkan ia tidak peduli orang lain terluka ataupun kehilangan nyawa karena sikapnya. Bagi Yong Suk, ia harus selamat dari infeksi zombie tidak peduli bagaimanapun caranya. 

Dalam kehidupan sehari-hari, sikap seperti Yong Suk mungkin tidak terlihat membahayakan. Namun, jika kamu melihat secara keseluruhan dalam jangka waktu panjang, sikap Yong Suk menimbulkan efek domino yang secara tidak langsung bisa merugikan orang lain. 

5. Pesan moral yang kuat dan membekas

Tak hanya membawakan pesan tentang sikap egois yang bisa menghancurkan banyak orang, Train to Busan juga menyajikan banyak nilai moral dalam berbagai aspek. Ada kisah keluarga yang penuh haru, momen terakhir yang tidak bisa dilupakan, hingga masalah kepercayaan dan kecurigaan pada orang lain. Penonton akan diajak menyelami makna kehidupan lewat kisah menyedihkan sekaligus mencekam yang hadir di film ini. 

Banyak adegan menarik yang dapat dimaknai dengan cara berbeda oleh setiap orang. Film ini juga menghadirkan pelajaran hidup yang di dunia nyata sulit sekali untuk dihadapi, yaitu ketakutan yang datang jika dihadapkan pada pilihan-pilihan yang ada. Dengan adanya alur yang cepat dalam film ini, penonton akan dibawa pada kenyataan kalau cepat atau lambat, siapa pun harus membuat keputusan untuk hidupnya dan dengan berani menghadari risiko yang muncul.

Gong Yoo dan Kim Soo Ahn (sumber: imdb)

Itulah review dan hal menarik tentang Train to Busan, film dari Korea Selatan yang sangat terkenal. Masih belum terlambat buat kamu menonton film ini karena saya sendiri pun juga baru menonton filmnya tadi siang dan ternyata seru sekali. 

Jika kamu butuh film-film menarik lainnya yang ingin ditonton, bisa kunjungi Bacaterus.com untuk mencari referensi. Selamat mencoba dan selamat menonton!

Posting Komentar

0 Komentar