Ticker

6/recent/ticker-posts

[Review] And, Then...



Judul: And, Then...
Penulis: Yuli Pritania
Editor: Cicilia Prima
Desainer kover: Margaretta Devi & Ivana PD
Ilustrator isi: Mico Prasetya
Penata isi: Yusuf Pramono
Tebal: 218 halaman
Terbit: September 2015
Penerbit: Grasindo (dari Event PSA 3)
Keterangan: Novel Romance Indonesia



"Orang-orang yang pernah tersakiti, orang-orang yang pernah terluka, biasanya saling mengenali satu sama lain...."



Blurb


Pada usia 14:
aku membenci sosok gadis kecil bergaun kuning yang mengintip dari balik punggung ibunya dengan malu-malu.

Pada usia 22:
aku jatuh cinta pada sosok gadis remaja yang duduk di pinggir jendela bus, tampak getir dan ketakutan terhadap dunia.

Pada usia 30:
aku berniat memorakporandakan hidup seorang artis muda yang sedang naik daun, artis paling dipuja sekaligus paling dicaci di Korea.


Tujuan hidupku hanya satu:
membalaskan dendam untuk 14 tahun awal hidupku yang terbuang sia-sia.

Masalahku hanya satu:
ketiga gadis dalam hidupku itu adalah satu orang yang sama. Lee Jung-Ha.

Aku memiliki dua pilihan:
menghancurkan atau memperjuangkannya mati-matian. 


-----

Seo Jeong Hoo, pria 30 tahun, berambisi untuk membalas dendam pada ayah yang telah membuangnya dan membuat hidupnya hancur.

Lee Jung Ha. gadis 23 tahun, hidup dalam dunia keartisan yang penuh skandal. Bersikap sewenang-wenang dan tidak peduli pada penilaian orang-orang di sekitarnya.

Suatu hari Lee Jung Ha menyetujui ajakan bergabung dengan W Entertainment, salah satu agensi artis terbesar di Korea. Agensi itu cukup ketat pada aturan dan karena itu memberi Jung Ha manajer yang sekaligus akan menjadi pengawal pribadinya. Semua urusan kontrak dan pekerjaan Jung Ha akan ditandatangani oleh manajernya itu agar tidak terjadi kesalahan yang merugikan kedua belah pihak. Namun ketika melihat pria itu, sesuatu yang bisa ia lihat hanyalah peringatan BAHAYA.

Manajer itu adalah Seo Jeong Hoo, seorang pria dingin yang selalu memakai pakaian berwarna hitam. Bersikap datar, dingin dan sinis pada Lee Jung Ha. Berniat untuk menghancurkan hidup gadis itu terlebih dahulu sebelum membalas dendamnya pada keluarga gadis itu. Tapi di luar perkiraan, ia menyadari dirinya dan gadis itu tidak berbeda. Seseorang yang juga pernah menderita.

Jeong Hoo perlahan mulai masuk ke dalam dunia gadis itu. Dunia yang sangat berbeda dari gosip-gosip tentang gadis itu. Ia tidak menyangka--sekaligus menolak menerima--fakta bahwa seorang Lee Jung Ha tidak seperti perkiraannya. Gadis yang hidup penuh skandal hanya untuk melindungi diri dari sesuatu. Gadis yang pada akhirnya menggoyahkan rasa dendamnya pada dunia.


Tentang pembalasan dendam dan masa lalu dari kedua tokoh. Novel ini dibawakan dengan beberapa sudut pandang dan alur bolak balik. Saya suka cara penulis menulis adegan flashback di novel ini, Begitu memperlihatkan apa yang terjadi pada Seo Jeong Hoo dan Lee Jung Ha. Bab-bab pertama yang berisi flashback di novel ini membawa kita untuk masuk ke kehidupan Seo Jeong Hoo. Tentang bagaimana ayahnya mencampakkannya dan ibunya hanya karena seorang wanita baru yang sudah memiliki dua anak. Yang sebenarnya beberapa waktu yang lalu masih tampak sangat menyayanginya. Tak berapa lama setelah ayahnya membuangnya, Jeong Hoo juga ditinggalkan oleh ibunya--ibunya bunuh diri. Dan juga ia menyadari sejak diusir dari rumah itu, ibunya tak pernah lagi tersenyum padanya. Lalu ia menyadari sesuatu, sangat mudah untuk seseorang berpura-pura hingga ia sendiri pun tak pernah menyadari kebahagiaan selama empat belas tahun itu tidak pernah nyata.

Walaupun saya tidak begitu mengikuti bab-bab awal, terutama ketika Jung Ha masih menunjukkan sikap semena-menanya, tapi bab-bab akhir sangat menarik. Pertemuan-pertemuan tidak sengaja Jeong Hoo dan Jung Ha sekilas mengingatkan saya pada drama 'Princess Prossecutor'. Dari dendam akhirnya menyerah karena terlalu mencintai.

Untuk tokohnya sendiri, sama seperti di blurb, Jung Ha memang cocok untuk menjadi pusat cerita ini. Gadis yang mudah ditebak dan terlihat terang-terangan tapi sebenarnya sama-sama punya rahasia tertentu. Orang-orang yang seprofesi dengan Jung Ha tidak mengetahui apa-apa tentangnya karena gadis itu hanya ingin bekerja secara profesional dan normal.

Dan endingnya sendiri, perubahan warna baju Jeong Hoo benar-benar cocok untuknya. Lalu saya suka kata-kata Jeong Hoo waktu di konferensi pers, sangat sangat sangat membuat siapa pun yang membaca buku ini larut dan seolah menjadi Anna Scott.

Novel ini cocok buat pecinta drama romance yang tema ceritanya tidak begitu berat.

Bahwa balas dendam hanya akan menutup banyak pintu. Menghilangkan banyak kesempatan, mengungkungnya untuk satu tujuan yang pada akhirnya hanya menghasilkan kepuasan semu... -- halaman 214

(rating: 3 dari 5 bintang)

Posting Komentar

0 Komentar